MATARAM CITY

CITY OF MATARAM

 


Melihat Jogjakarta bagi saya sejak dulu kala, saya selalu melihat jogjakarta adalah City of londonnya indonesia. Ada kegairahan dan semangat pembaharu selalu ketika mengingat jogjakarta atau ketika sedang di jogjakarta.

 

Secara pribadi, bisnis saya saat ini 60% pendapatan terbesarnya ya dari bisnis yang di bangun di jogja, sehingga bagaimana saya tidak mencintai dan menghormati Jogja? Belum lagi kesukaan saya akan sejarah, belum lagi sebuah peristiwa besar terjadi di kala usia 30 tahun saya ke imogiri ke makam para raja, yang ketika saya datang waktu itu sudah sore hari.

 

Ternyata saya tidak boleh masuk hari itu. Karena biasa yang masuk hanya raja, di hari itu.

 


Saya berdua dengan sahabat saya, hanya duduk duduk santai di sekitaran nya yang 30 menit kemudian tampak banyak rakyat sekitaran yang hadir memberikan bunga, sajen dan makanan kecil di pintu masuknya.

 

Sang penjaga pun tampak kaget karena kebiasaan seperti ini, biasanya sang raja, Ngerso Dalem akan berkunjung. Kok ngak ada kabar??, mereka dengan sigap langsung sikap sempurna, berjaga dari sebelum magrib sampai mendekati isya yang ternyata tidak ada yang datang.

 

Ketika saya tanya, ada apa? Para penjaga tersebut berkata, seperti ada raja akan berkunjung melihat persiapan di sekitaran namun tidak ada yang ngabari. Jadi mereka bersiap. Karena 2 jam bersiap siaga tersebut akhirnya kendor juga penjagaan mereka.

 

Dari diskusi sesama mereka, mereka yakin Ngerso dalem tidak akan datang, karena tidak pernah raja hadir malam hari ke imogiri jadi pasti hari itu tidak hadir. Tetapi mereka heran kok ada persiapan, untuk siapa?

 


Seorang penjaga yang paling sepuh berkata, dari pagi sampai malam hanya kalian berdua saja yang hadir. Boleh tanya, weton hari lahir kamu apa? Saya jawab, sabtu kliwon.

Yang kemudian di jawab sambil setengah membungkuk menjulurkan jempol nya kearah pintu makam raja, oh..weton Rojo, monggo silahkan masuk.

 

Dan saya pun masuk ke tempat makam para raja tersebut , kemudian berdoa sekilas terus pamit dan mereka para penjaga mengawal saya dengan sangat baik, protokoler, bak raja. Saya berkesan sekali, dan sejak saat itu saya seakan di “baiat sebagai warga Jogja”.

 

Kembali ke city of london, kita semua tahu city of London itu bukan bagian dari united kingdom, UK!!. City of London di miliki oleh para banker dan baron, raja raja tanah, bangsawan. Mereka lah pemilik pounsterling, dan penerbit ponsterling mata uang inggris.mereka punyatreaty tersediri dengan UK. Hubungan sejarah yang panjang dan rumit.

 


Karena itu ketika ingris bergabung sama negara-negara Eropa dulu sebelum keluar lagi, brexit, tidak bisa serta merta inggris mata uangnya jadi euro, tetapi tetap ponsterling. Ini semua karena ada treaty perjanjian yang berlaku selamanya, abadi selama ada yang namanya, great britain, inggris.

 

Kita semua tahu juga, dalam hukum internasional di Den haag sana, kerajaaan mataram jogja tercatat dan berdaulat penuh. Mataram di respek oleh belanda, sehingga ketika di awal indonesia berdiri tahun 45 an, republik indonesia masih belum di akui PBB, presiden Sukarno pun menggunakan strategi yang cerdik, menyatakan untuk sementara berlindung di Jogja sebagai ibukota pemerintahan republik. Itu simbol.

 

Sukarno tahu sekali status bernegara, Mataram Jogja berdaulat penuh, serangan terhadap negara berdaulat beda dengan serangan terhadap pemberontak. Dulu republik dan tentaranya oleh belanda di nyatakan sebagai pemberontak.

 

Uang gobang uang mataram telah menjadi alat transaksi sejak lama, di hormati oleh belanda sehingga ada exchange rate nya. Sebelum kemudian dengan kelicikan belanda, mata uangnya ditukar semua menjadi gulden belanda.

 

Kerajaan mataram jogja yang usianya saat ini 500 tahunan, memiliki sejarah panjang di banding republik indonesia yang baru 75 tahunan ini. Perlu di catat, dukungan Jogjakarta di awal kemerdekaan adalah sebuah pengorbanan luar biasa dari Hamengkubowono 9, dengan mendukung penuh. Bahkan APBN 3 tahun pertama pemerintahan republik yang masih muda, kontribusi mataram jogja terbanyak.

 

Hingga saat ini Mataram Jogja mendukung NKRI secara utuh. Di belakang hal itu, tidak pernah ada penyerahan secara legal bahwa tanah mataram sultan ground di alih tangankan ke republik indonesia. Kesultanan Mataram Jogja, sekuat city of London di mata internasional. Semua itu tercatat dalam SABDO TOMO satu, dua dan tiga.

 

Mataram Jogja punya souverignity kedaulatan yang kuat. Beda dengan provinsi lain, karena itu Jogja disebut dengan daerah istimewa.

 

Saya yakin suatu hari, kesultanan mataram Jogja, atas nama bangsa dan negara nusantara, akan turun tangan lagi secara aktif membangun NKRI ketika semuanya menjadi kisruh, bahkan berani berkontribusi lebih jauh lagi, atas nama perdamaian dunia. Mari kita tunggu langkahnya. #peace

 

t.me/mardiguwp

 

Mardigu WP

poetrnoSsdugl1ai2hci08762 36942i g90245c0850l1c9fu2fumM9009e  · 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar