Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang berencana maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 menilai elektabilitas Gubernur JakartaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun karena kebijakannya tidak berpihak pada rakyat.
"Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down', ini bukan karena isu SARA, tapi karena kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat," ujar Rizal, Sabtu (17/9).
Menurut dia, fenomena penggusuran sejumlah warga bantaran kali di ibu kota yang kerap diperintahkan Ahok menjadi salah satu penyebab turunnya simpati masyarakat. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 2000 itu mengatakan, pemindahan warga bantaran kali menuju rumah susun tidak disertai dengan dialog yang baik dengan masyarakat sehingga sering terjadi kericuhan.
"Selain itu, pakai logika saja, mau mencalonkan diri tapi mengumumkan akan menggusur warga di sekitar 300 titik. Ini mayoritas pemilihnya akan bergeser, kasihan partai pendukungnya," ujar Menteri Keuangan pada 2001 itu.
Rizal juga mengkritik gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai tegas kepada masyarakat kalangan bawah, namun tidak menindak pengusaha atau pengembang yang merugikan masyarakat Jakarta.
"Ini waktunya melakukan perubahan. Jakarta yang dikelola secara otoriter, tegas tapi hanya terhadap rakyat miskin harus diubah menjadi kepemimpinan yang lebih manusiawi yang dapat lebih membangun Jakarta," tambahnya.
Menurut dia, dari sisi politik, tiga partai pendukung Ahok, yakni Partai Hanura, NasDem dan Golkar kini perlu mengevaluasi langkah mereka tersebut agar kelak pada Pemilu 2019 posisi mereka tidak tersisih.
"Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down', ini bukan karena isu SARA, tapi karena kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat," ujar Rizal, Sabtu (17/9).
Menurut dia, fenomena penggusuran sejumlah warga bantaran kali di ibu kota yang kerap diperintahkan Ahok menjadi salah satu penyebab turunnya simpati masyarakat. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 2000 itu mengatakan, pemindahan warga bantaran kali menuju rumah susun tidak disertai dengan dialog yang baik dengan masyarakat sehingga sering terjadi kericuhan.
"Selain itu, pakai logika saja, mau mencalonkan diri tapi mengumumkan akan menggusur warga di sekitar 300 titik. Ini mayoritas pemilihnya akan bergeser, kasihan partai pendukungnya," ujar Menteri Keuangan pada 2001 itu.
Rizal juga mengkritik gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai tegas kepada masyarakat kalangan bawah, namun tidak menindak pengusaha atau pengembang yang merugikan masyarakat Jakarta.
"Ini waktunya melakukan perubahan. Jakarta yang dikelola secara otoriter, tegas tapi hanya terhadap rakyat miskin harus diubah menjadi kepemimpinan yang lebih manusiawi yang dapat lebih membangun Jakarta," tambahnya.
Menurut dia, dari sisi politik, tiga partai pendukung Ahok, yakni Partai Hanura, NasDem dan Golkar kini perlu mengevaluasi langkah mereka tersebut agar kelak pada Pemilu 2019 posisi mereka tidak tersisih.
Baca juga:
Dapat dukungan buat jadi DKI 1, Rizal Ramli langsung serang Ahok
Hanura: PAN lihat Rizal Ramli punya peluang
Dikawal puluhan Brimob bersenjata lengkap, Ahok disindir Rizal Ramli
Rizal Ramli sindir Ahok: Rakyat makin susah, jangan dimarahi terus
Ahok balas Rizal Ramli: Dulu Menko konpers bilang setop, kini terus
Dapat dukungan buat jadi DKI 1, Rizal Ramli langsung serang Ahok
Hanura: PAN lihat Rizal Ramli punya peluang
Dikawal puluhan Brimob bersenjata lengkap, Ahok disindir Rizal Ramli
Rizal Ramli sindir Ahok: Rakyat makin susah, jangan dimarahi terus
Ahok balas Rizal Ramli: Dulu Menko konpers bilang setop, kini terus
[eko]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar