Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya
mulai mempersiapkan pengamanan menjelang KTT G-20 di Bali. Rencananya sekitar
18.000 personel gabungan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan tersebut.
"Secara total
kami menyiapkan sekitar 18.030 personel gabungan. Dari jumlah itu, selain TNI
ada sekitar 3.200 personil Polri, dan sekitar 492 dari institusi lain,"
kata Panglima Andika dalam keterangannya, Kamis, (20/10/2022).
Panglima TNI
merencanakan pembagian para personel sesuai dengan kebutuhan. Kemudian
terkait venue G-20,
nantinya akan ada kementerian maupun lembaga yang punya tanggung jawab dalam
mempersiapkannya.
"Tugasnya
berbagai macam, ada satgas yang menempel ke VVIP 42 kepala negara. Jadi kita
siapkan paket pengamanan seperti satgas laut dan satgas udara," paparnya.
Dikatakan, satgas laut akan melibatkan 12 KRI
yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali. Selain melakukan pengamanan
teritorial laut, satgas itu juga mendampingi kapal-kapal laut negara lain yang
ikut melakukan pengamanan.
Satgas
udara, lanjur Andika, TNI menyiapkan beberapa pesawat. Untuk pesawat tempur
terdapat empat unit yakni Sukhoi dan F16. Kemudian, terdapat sebanyak 13
helikopter dari AU, AL, dan AD. Pesawat jenis lain yang disiapkan, yakni dua
unit Hercules yang diperuntukan satu unit untuk medis dan satu unit lainnya
sebagai pesawat angkut. Kemudian, terdapat dua unit pesawat Boeing yang
difungsikan sebagai pesawat pengintai.
"Kesiapan
armada itu disebar di 19 pangkalan udara dan satu pelabuhan," paparnya.
Dikatakan,
menjelang pelaksanaan KTT G-20, para personel ikut dipersiapkan dan kemudian
pengarahan sesuai kebutuhan penyelenggara maupun pemerintah.
"Ya kami intinya akan menyiapkan mereka, kemudian briefing persis
seperti apa yang diinginkan oleh penyelenggara maupun pemerintah sehingga
benar-benar bisa menjadi tuan rumah lah, kan ini teamwork jadi tuan
rumah yang memang membuat para tamu peserta yang hadir ke KTT G-20 ini merasa
terlayani, tetapi juga aman," tegas Andika Perkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar