11.17.2016

Dalang Dibalik Demo 4 November 2016 Akhirnya Terungkap, Ini Dia Orangnya!

demo-4-november-ahok-2016Rencana aksi yang dilakukan oleh para demonstran akhirnya pecah sudah. 4 november berjalan penuh dengan takbir. Aksi ini pada awalnya berjalan dengan mulus sampe sore hari namun sangat disayangkan kericuhan terjadi pada saat malam hari.
Aksi ini merupakan sebuah unjuk rasa ‘tangkap Ahok’ yang memang sudah banyak diperbincangkan di sosial media dan menjadi viral serta banyak merangkul dan mengajak banyak kalangan untuk ikut serta aksi ini. Aksi ini juga diklaim sebagai ‘aksi bela Islam II’. Aksi unjuk rasa yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta yang diangkab telah menistakan agama, melecehkan para ulama, menodai Al-quran serta menghina Islam. Namun tuduhan ini masih diselidiki polisi.
Tudingan kepada Ahok ini terkait dengan pernyataannya dalam sebuah acara di Kepulauan Seribu yang menyinggung surat Al-Maidah ayat 51. Dalam hal ini Ahok memang sudah meninta maaf dan menolak dirinya melecehkan ayat suci Al-Quran. Beberapa orang juga ada yang setuju bahwa Ahok tidak boleh dituding menista.
Namun Siapa Sebenernya Dalang Dibalik Ini Semua?
Dikutip dari pilkada.liputan6.com, Agus Bicara soal SBY Merasa Dicurigai Jadi Dalang Demo 4 November.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mendukung pernyataan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono, yang gerah karena dicurigai sebagai salah satu pihak yang menggerakkan demonstrasi 4 November.
“Memfitnah seseorang menggerakkan unjuk rasa itu tidak benar. Itu menghantam anak bangsa,” kata Agus di Kawasan Pesing Garden, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2016).
Agus mengatakan siapa pun yang melempar isu tersebut adalah pihak yang tidak baik.
“Siapa pun yang melempar isu, desas-desus, fitnah, seperti itu tidak baik. Kita tidak ingin segala sesuatunya dipolitisasi atau mencari kambing hitam,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Soal rencana aksi demonstrasi, Agus mengatakan selama akar persoalan tidak diselesaikan berdasarkan hukum dan aturan yang berlaku, maka masalahnya tidak akan berhenti.
Lantas Apa Kata SBY?
Saat menyampaikan konferensi pers di kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada yang menuduh seseorang atau kalangan partai politik sebagai pihak yang mendanai aksi unjuk rasa adalah sebuah fitnah.
“‎Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, I tell you,” kata SBY.
Selain itu, dia juga menilai tuduhan seperti itu sama saja menghina rakyat yang akan melakukan demo 4 November. ‎Sebab, masyarakat yang akan demonstrasi nanti bukan rakyat bayaran.
Urusan hati nurani, kata dia, tidak ada yang bisa mempengaruhi dengan uang.
“Sekali lagi, karena saya mengetahui, mudah-mudahan yang saya dengar itu tidak benar. Kalau ada analisis intelijen, sumber-sumber kepolisian bahwa ada pihak ini gerakan, partai politik ini punya kepentingan gerakan unjuk rasa itu,” kata dia.
Dikutip dari www.eramuslim.com, SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di RI, tidak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo.
“Dulu saya tidak pernah menuduh, mencurigai, ada orang besar mendanai aksi unjuk rasa, ada orang besar menggerakkan unjuk rasa,” kata SBY.
Sejak beberapa hari lalu, memang beredar kabar bahwa Partai Demokrat yang menggerakkan rencana demonstrasi 4 November. Tujuannya untuk mengikis elektabilitas Ahok, demi memenangkan Agus Yudhoyono.
Namun hal ini dibantah tegas oleh SBY. Dia bahkan mengkritik Badan Intelijen Negara (BIN) yang harusnya membawa data akurat.
Kalau dikaitkan dengan situasi sekarang kalau ada info analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh orang, kelompok, partai politik melakukan itu, itu fitnah, fitnah lebih kejam dibanding pembunuhan,” kata SBY dengan ekspresi wajah marah.
SBY tak yakin ada yang menggerakkan aksi massa 4 November nanti. Menurut dia, demonstrasi itu murni penyampaian aspirasi masyarakat.
“Kedua menghina, rakyat bukan kelompok bayaran, urusan hati nurani tidak ada yang bisa mempengaruhi, uang tidak ada gunanya, apalagi urusan akidah, banyak di dunia mereka rela korbankan jiwa demi akidah,” tegas dia.
Bukan SBY. Lalu Siapa? Inilah Dalang Sebenarnya!! menurut Satyo Purwanto, Aktivis Prodem
Dikutip dari pojoksatu.id, Dalang Sebenarnya Demo 4 November 2016 Akhirnya Terungkap, Ini Dia Orangnya.
Aksi Bela Islam jilid II yang akan digelar tanggal 4 November besok ‎bukan didalangi oleh Ketua Umum Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ataupun partainya, Demokrat.
Begitu kata Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) ‎Satyo Purwanto, Rabu (2/11/2016).
Menurutnya, yang sejatinya menjadi dalang ribuan massa menggeruduk Istana Negara nanti adalah Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saya rasa bukan SBY, tapi Ahok sendiri,” ujarnya.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Komeng ini bahwa aksi 4 November tidak akan terjadi jika Ahok bisa menjaga mulutnya, sehingga insiden pernyataan negatif yang menyinggung umat Islam tidak terjadi di Kepulauan Seribu.
“Ya kan ini karena Ahok ngomong soal Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu yang memicu aksi 4 November,” pungkasnya.
(ysa/sta/pojoksatu)
Inilah Beberapa ‘Hoax’ seputar kasus Ahok, FPI, 4 November!!
hoax-demo-4-november

Dikutip dari bbc.com, Kabar bohong atau hoax beredar di dunia maya, disebar dari satu akun ke akun lain, berpindah dari Facebook ke Twitter, Twitter ke WhatsApp grup, dan dalam beberapa jam – tanpa diketahui siapa yang pertama menyebarnya – pesan itu telah mengundang amarah atau rasa takut pengguna.
Ini adalah kekhawatiran yang muncul belakangan, terutama setelah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dituding melakukan penistaan agama – sebuah tuduhan masih diselidiki oleh kepolisian.
Tapi pengamat media sosial Nukman Luthfie kepada BBC Indonesia mengatakan, ”(kabar-kabar bohong) itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan secara berlebihan. Sekadar khawatir iya, makanya pemerintah harus bertindak, karena tetap saja masih bisa ada yang bisa termakan,’ katanya.
”Tapi tidak usah berlebihan, karena orang-orang yang sehat di media sosial itu banyak, mereka yang akhirnya menentramkan sendiri, tidak usah pusing.”
Ini bukan pertama kali dan bukan yang paling keras fitnahnya, kata Nukman. ”Sosial media juga tidak seheboh yang kemarin karena orang sudah belajar, mana yang hoax, mana yang editan, dan mana akun palsu, bagaimana cara informasi yang benar. Jadi walau ada yang main-main di situ (membuat berita hoax) tidak ada gunanya. Dibantah juga sudah selesai. Tidak mempan lagi.”
Berikut BBC Indonesia merangkum sejumlah kabar bohong yang beredar di media sosial dalam sebulan terakhir.
1. Palsu: aksi bom, penembakan, pembunuhan
Pesan ini setidaknya beredar di WhatsApp dan Facebook, diklaim berisi arahan wakil komandan Brimob kepada intelijen dan pengamanan internal terkait pengamanan unjuk rasa besar yang rencananya dilakukan 4 November mendatang.
Isinya cukup mengkhawatirkan, menjabarkan kemungkinan kerusuhan dibeberapa titik seperti di Balai Kota, Monas, Bekasi, Tangerang, dan lainnya. Juga memuat adanya ‘pelaku teror yang menyiapkan aksi bom, penembakan, dan pembunuhan dengan sasaran kantor kedutaan’ dan ‘rencana penyerangan ke perumahan elite dan mal’.
Nyatanya? Ini hanya karangan belaka, kata polisi. Kepolisian telah mengeluarkan pengumuman di Twitter resmi mereka dan menegaskan kabar tersebut bohong belaka. “Jangan dipercaya,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Boy Rafli Amar kepada wartawan.
2. Satu kata yang mengubah arti
_92219591_kompas

Satu kata bisa mengubah arti. Itu yang tercermin dalam sebuah hoax yang tersebar di media sosial. Seseorang mengambil berita Kompas.com dan mengganti satu kata dalam judul sehingga membuat artinya menjadi sama sekali lain. Bandingkan:
  • ASLI – Ahok: Kamu kira kami BOHONG bangun masjid dan naikkan haji marbut?
  • PALSU – Ahok: Kamu kira kami NIAT bangun masjid dan naikkan haji marbut?
Artikel asli berisi pernyataan Ahok yang mengklaim bahwa program-programnya pro umat Islam.
_92223391_aganharahap
Foto Habib Rizieq yang berjabat tangan dengan Ahok ini adalah foto editan yang diolah oleh seorang ‘seniman Photoshop’ bernama Agan Harahap yang memang dikenal dengan editan-editan foto tokoh terkenal dari aktris Angelina Jolie, Kim Kardashian, hingga petinju terkenal Filipina Manny Pacquiao.
Dia mengunggah foto editan itu dalam akun Facebook-nya dan mendatangkan reaksi yang beragam. Orang-orang yang rajin mengikuti karyanya langsung mengerti bahwa itu adalah editan yang disengaja. “Damai dunia,” kata satu pengguna. Tapi ada juga yang menganggapnya sangat serius. “Berhentilah hasut dan fitnah. Tambah ngerusak bangsa,” kata yang lain.
4. ‘Jakarta hari ini, media bungkam’
Namun apa yang salah dari pesan itu? Nyatanya, tidak ada demonstrasi besar pada 11 Oktober terkait Ahok di Jakarta. Foto yang ditampilkan tampaknya adalah foto yang dicatut dari demonstrasi beberapa waktu sebelumnya – juga terkait Ahok.
Demonstrasi memang terjadi, tiga hari kemudian, pada 14 Oktober 2016. Tapi berita bohong tentang ‘media yang alpa meliput peristiwa besar’ sudah terlanjur tersebar di dunia maya. Siapa yang dirugikan?

5. Sebanyak 500 orang dari Cina datang dukung Ahok?
Kabar yang tersebar akhir Oktober ini masih banyak ditemukan di internet. Isinya seakan-akan seperti laporan via WhatsApp antara anggota polisi dan komandannya terkait kedatangan ”pasukan Cina yang (akan) menghadapi demo bela Islam untuk membela Ahok”. Polisi telah menegaskan berita ini tidak benar.
6. ‘Polisi periksa Amien Rais’
Dalam kabar yang tersebar di dunia maya, Kapolri disebut akan melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais, politisi dan mantan ketua MPR, yang menunding Presiden Joko Widodo melindungi Ahok. Beredar juga foto berisi poin-poin ‘arahan kapolri’ yang salah satunya meminta adanya ‘penggalangan tokoh-tokoh pro-Ahok agar tetap membela Ahok’.
“Berita bohong,” kata Kepala Bareskrim Polri Ari Dono Sukmanto kepada BBC Indonesia. “Masih kita selidiki.”
7Penuh atau sepotong?
Ini bukan termasuk kabar bohong, tetapi video yang diunggah Buni Yani terkait Ahok yang mengutip surat Al-Maidah memicu debat terkait apakah sebuah pesan bisa memiliki arti beda ketika dikutip sepotong-sepotong.
  • Dalam video yang diunggah Buni Yani, video dimulai di tengah kalimat. ”…..bapak/ibu gak bisa pilih saya, ya kan karena dibohongin pakai surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu.”
  • Dalam video yang utuh, kalimat lengkapnya adalah: ”Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macem-macem gitu lho. Itu hak bapak ibu, ya. Jadi kalau bapak ibu perasaan enggak bisa pilih nih, saya takut masuk neraka dibodohin gitu ya, enggak apa-apa, karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu.”
Polisi mengatakan bahwa Buni Yani tidak terbukti melakukan pengeditan atas video -seperti yang banyak dituduhkan. Dalam Facebook-nya, Buni Yani mengklaim dirinya telah menjadi sasaran teror setelah mengunggah video tersebut. Hingga kini, perbincangan terkait ‘pengunggahan video yang sepotong-potong’ masih ramai didebatkan.

11.04.2016

Ahok Digencet, Jokowi Dibidik dan Gelegar Demo 4 November 2016

Ahok sedang digencet saat ini? Ya, benar. Ahok sedang menjadi sasaran tembak. Tanpa susah-payah mencari, para musuh Ahok seolah disodorkan senjata dahsyat ketika Ahok berani  menyerempet Surat Al-Maidah ayat 51.

Hal itu telah memicu penggecentan dirinya sendiri. Lalu benarkah Ahok mampu digencet dan akhirnya benar-benar tergencet? Sebelum mengulasnya lebih lanjut, mari kita identifikasi dulu siapa musuh Ahok dan skenario mereka saat ini dengan pikiran yang waras.
Para musuh Ahok jelas tersebar dimana-mana. Musuh utamanya adalah kaum fundamentalis ekstrim berbaju agama semacam FPI dan HTI.  

Ormas berdaster ini berada di barisan depan medan tempur baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mereka ini ingin menyingkirkan Ahok bagaimanapun caranya, termasuk membunuh sekalipun. Ahok jangan sampai menjadi Gubernur lagi. Ahok harus ditumbangkan sebelum Pilkada. Itu tujuan utamanya.

Alasan para kaum ekstrimis memusuhi Ahok adalah pertama, Ahok double minoritas dengan cap kafir yang disematkan pada dirinya. Oleh karena itu, Ahok tidak boleh menjadi pemimpin di negeri ini.

Kedua, Ahok terlalu lancang menghilangkan sumber-sumber pendapatan ormas selama ini seperti lahan parkir, setoran dari PKL liar dan pungutan liar dari perusahaan-perusahaan yang tidak mau disweeping.

10.09.2016

Mengejutkan! Inilah Hasil Survey Suratkabar.id Mengenai Gubernur DKI Jakarta

anis-agus-ahokPemilihan gubernur DKI Jakarta akan segera dilakukan pada 2017 mendatang, sudah ada tiga pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Suhu politik Ibu Kota kian menghangat seiring munculnya tiga calon tersebut.
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menjadi cagub didampingi oleh Djarot Saiful Hidayat. Pasangan ini didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, Hanura dan yang belakangan memutuskan untuk mengusung adalah PDIP.

10.06.2016

Buku "Dibawah Bendera Revolusi" Jilid Kedua Karya Ir. Soekarno

Assalamualaikum...

KagetSenang dan Terharu.
Itu yang saya rasakan saat saya tahu, bahwa salah satu buku yang saya koleksi termasuk buku langka. Dan bahkan katanya (info dari salah seorang teman dan searching di Google) bernilai puluhan hingga ratusan juta!!!

Waww, Subhanalah...!!!
Kaget, karena saya sama sekali tidak menyangka kalau buku pemberian dari Almarhum Kakek saya itu termasuk buku langka yang di tangan para kolektor buku antik/langka saat ini, buku tersebut dihargai dengan harga jual mulai dari Rp. 5 juta hingga diatas Rp. 100 juta bahkan lebih (sesuai dengan kondisi buku dan tahun terbit). Senang, pastinya karena meskipun saya juga sangat suka dengan yang namanya buku (berbagai genre) dan meskipun saat ini saya sedang mulai berburu buku-buku langka juga, tapi... kalau harus mengeluarkan uang lebih dari Rp. 5 juta untuk membeli sebuah buku, rasanya saya belum bisa. Jadi sangat senang dan bersyukur sekali bisa memiliki buku tersebut tanpa harus membelinya. Terharu, tentu saja... karena saya menjadi salah satu pemilik buku langka tersebut. Dimana saat ini, buku tersebut juga sedang dicari-cari oleh mereka para pecinta dan kolektor buku langka. Sekali lagi, saya sangat bersyukur bisa memiliki buku itu tanpa harus bersusah payah untuk mendapatkannya seperti para kolektor buku langka diluar sana, Alhamdulillah... ^_^

9.25.2016

Adu strategi antara Megawati, SBY dan Prabowo di Pilgub DKI

Adu strategi antara Megawati, SBY dan Prabowo di Pilgub DKI
Cagub-Cawagub DKI Jakarta. ©2016 merdeka.com
Merdeka.com - Pilgub DKI Jakarta 2017 sudah dapat dipastikan akan berlangsung panas dan sengit. Ada tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bersaing merebut simpati hati warga Ibu Kota.

Pertama, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, NasDem dan Hanura. Dukungan empat partai ini membuat Ahok paling banyak mengantongi kursi. 

Rizal Ramli: Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down'

Rizal Ramli: Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down'
Menko Rizal Ramli. ©2016 Merdeka.com/efrimal bahri
Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang berencana maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 menilai elektabilitas Gubernur JakartaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun karena kebijakannya tidak berpihak pada rakyat.

"Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down', ini bukan karena isu SARA, tapi karena kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat," ujar Rizal, Sabtu (17/9).

Menurut dia, fenomena penggusuran sejumlah warga bantaran kali di ibu kota yang kerap diperintahkan Ahok menjadi salah satu penyebab turunnya simpati masyarakat. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada 2000 itu mengatakan, pemindahan warga bantaran kali menuju rumah susun tidak disertai dengan dialog yang baik dengan masyarakat sehingga sering terjadi kericuhan.

"Selain itu, pakai logika saja, mau mencalonkan diri tapi mengumumkan akan menggusur warga di sekitar 300 titik. Ini mayoritas pemilihnya akan bergeser, kasihan partai pendukungnya," ujar Menteri Keuangan pada 2001 itu.

Rizal juga mengkritik gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai tegas kepada masyarakat kalangan bawah, namun tidak menindak pengusaha atau pengembang yang merugikan masyarakat Jakarta.

"Ini waktunya melakukan perubahan. Jakarta yang dikelola secara otoriter, tegas tapi hanya terhadap rakyat miskin harus diubah menjadi kepemimpinan yang lebih manusiawi yang dapat lebih membangun Jakarta," tambahnya.

Menurut dia, dari sisi politik, tiga partai pendukung Ahok, yakni Partai Hanura, NasDem dan Golkar kini perlu mengevaluasi langkah mereka tersebut agar kelak pada Pemilu 2019 posisi mereka tidak tersisih.
[eko]

9.24.2016

Agus-Silviana atau Anis-Sandiaga Alternatif Bagi yang tak Suka Ahok



Terjawab sudah paket mengejutkan penantang Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta. Bagi yang tidak suka Ahok, alternatif bisa memilih salah satu dari dua paket ini.
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mengusung Anis Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Pasangan calon ini langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat malam (23/9) dikutip Assajidin.com dari CNN Indonesia.
“Masyarakat ekonomi di Jakarta ini kan sudah tidak mengenal, masyarakat politik sudah tidak mengenal konsep itu (nomor satu atau nomor dua di pemerintahan). Lupakan saja konsep Superman, kita berkolaborasi,” kata Sandiaga.
Agus Yudhoyono -Sylviana
Pasangan Anies-Sandiaga dipastikan bakal menghadapi dua pasangan calon lainnya. Dua pasangan calon itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Demokrat, PKB, PPP dan PAN, serta pasangan Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem.(*)

9.04.2016

'Ahmad Dhani ketakutan sampai minta Wiranto cabut dukungan ke Ahok'

'Ahmad Dhani ketakutan sampai minta Wiranto cabut dukungan ke Ahok'
Ahmad Dhani. ©2013 Merdeka.com/kapanlagi
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk merayu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto agar tak jadi mengusung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok, Miryam S Haryani menilai pernyataan Ahmad Dhani tersebut merupakan sebuah bentuk ketakutan.

"Pernyataan Ahmad Dhani yang mengatakan hadirnya Ahok sebagai bahaya laten merupakan bentuk ketakutan serta ketidakmampuannya untuk bersaing melawan Ahok dalam Pilkada DKI 2017 mendatang," kata Miryam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).

8.24.2016

Ratna Sarumpaet marah besar disindir berteman dekat dengan Valak

 Ternyata efek film dari The Conjuring tidak sebatas meme saja. Ibu artis cantik Atiqah Hasiholan, Ratna Sarumpaet ternyata juga kena getahnya. Wah kok bisa?
Awalnya, ada seorang netizen mengkritik aksi-aksi Ratna Sarumpaet yang terkesan nyinyir terhadap berbagai kebijakan pemerintah melalui akun Instagramnya beberapa waktu lalu.
"Ibu @rsarumpaet maaf jika saya kecewa dgn ibu. Saya dulu sangat kagum dgn ibu yg memperjuangkan hak rakyat yg tertindas. Tp sayang semenjak ibu berteman dgn VALAK (org yg sok suci dgn penampilan tp verwujud iblis di dalam) semua rasa kagum musnah. Lanjutkan ibu perjuanganmu menyalah yg benar dan membenarkan yg salah. #hidupAhokJokowi," tulis akun Ripelda Simanjuntak dikutip brilio.net, Kamis (30/6).
Memang Valak di sini hanyalah sindirian, sebab identitas orang yang disebut netizen itu juga tidak jelas. Namun, reaksi Surampaet terkesan berlebihan karena langsung marah-marah.

8.08.2016

Ternyata Ada Petunjuk Menarik Tentang Suap Freddy Budiman ke Oknum Polisi dan BNN, Ini Petunjuknya

Ternyata Ada Petunjuk Menarik Tentang Suap Freddy Budiman ke Oknum Polisi dan BNN, Ini Petunjuknya

JAKARTA - ‎Curhatan tereksekusi mati,Freddy Budiman soal "uang setoran" miliaran rupiah pada oknum BNN dan petinggi Polri menuai kritikan.
Banyak pihak berharap kebenaran informasi yang ditulis oleh Koordinator KontraS, Haris Azhar ‎itu bisa diselidiki kebenarannya dan diungkap ke publik.
Namun yang juga disayangkan ialah dalam viral yang beredar soal curhatan Freddy, tidak dituliskan identitas dari oknum yang menerima setoran.

8.07.2016

Ahok Maju Pilkada lewat Jalur Partai, Ini Kata Sandiaga Uno

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno usai konsolidasi DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (23/7/2016).
Bakal calon gubernur DKI Jakarta,Sandiaga Uno, menanggapi keputusan Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memilih jalur partai untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandiaga mengatakan bahwa ia menghormati keputusan Ahok tersebut. "Saya hormati keputusan beliau dan ucapkan selamat kepada partai pendukungnya," kata Sandiaga saat dihubungiKompas.com di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

 http://www.cashbackmarketing.online/contest/?refid=738fc

Pasrah Takdir Tuhan, Risma Bakal Terima Tawaran Terakhir Mega ke Pilgub DKI?

Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bicara soal tak seorang pun bisa mengubah takdir Tuhan. Lalu apakah itu juga berlaku untuk dirinya yang digadang-gadang oleh mayoritas elite PDIP dan sederet warga Ibu Kota untuk maju Pilgub DKI?

Risma sebenarnya sudah berulang kali menolak tawaran maju Pilgub DKI. Karena semakin santernya dirinya digadang-gadang sebagai cagub DKI, Risma bakal sowan lagi ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Keputusan memang di Ketua Umum (Megawati), nanti insya Allah saya berusaha menghadap Ibu, saya jelaskan lagi meski sudah saya sampaikan. Saya yakin Ibu sangat rasional," kata Risma pada wartawan di sela pengecekan proyek box culvert di Kenjeran, Surabaya, Jumat (5/8/2016).

 http://www.cashbackmarketing.online/contest/?refid=738fc

Hanya Ichsanuddin Noorsy yang daftar cagub independen Pilgub DKI

Hanya Ichsanuddin Noorsy yang daftar cagub independen Pilgub DKI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi menutup penyerahan persyaratan calon perseorangan untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. KPU DKI Jakarta menerima persyaratan dukungan calon perseorangan sampai batas waktu yang telah ditetapkan yaitu pada pukul 17.00 Wib, Minggu (7/8).
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyatakan pihaknya hanya menerima dokumen dukungan dari satu pasang bakal calon perseorangan yang mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur melalui jalur independen, yaitu pasangan Ichsanuddin Noorsy dan Ahmad Daryoko.
"Hingga batas waktu terakhir yang kita tutup tadi pukul 16.00 WIB, dukungan dari bakal pasangan calon perseorangan yang diterima oleh KPU adalah satu pasangan atas nama Ichsanuddin Noorsy dan Ahmad Daryoko," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (7/8).

 http://www.cashbackmarketing.online/contest/?refid=738fc

Ini Dia Skenario PDIP Jadikan Risma Menteri dan Ahok Gubernur DKI 2017

Basuki Tjahaja Purnama (tempo)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan terapkan strategi khusus untuk “menjadikan” Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Strategi itu yakni, PDIP akan menggandeng Tri Rismaharini (Risma) berpasangan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Analisis itu disampaikan peneliti Democracy for Freedom and Justice (DFJ) Muhammad Salafuddin kepadaintelijen (08/01).
“Tri Rismaharini akan menjadi calon Gubernur DKI berpasangan dengan Ahok. Keduanya sangat populer dan elektabilitasnya tinggi. Tentunya Wakil Risma di Surabaya, Wisnu Sakti Buana kader PDIP akan menjadi Wali Kota Surabaya. Ini secara hitungan-hitungan politiknya,” ungkap Muhammad Salafuddin.

8.06.2016

Mengejutkan! Alasan Jonan dipecat Jokowi dari Kemenhub

1

Iganasius Jonan didepak dari kursi Menteri Perhubungan. Kini kursi tersebut didapuk oleh Budi Karya Sumadi. Anggota Komisi V Nizar Zahro menduga, ada dua alasan Jonan didepak dari Menteri Perhubungan.
“Ada dua kemungkinan beliau (Jonan) diganti,” kata Nizar saat dihubungi, Rabu (27/7/2016).
Nizar merinci, dua alasan tersebut adalah lantaran sebelumnya Jonan enggan menandatangini izin trase kereta api cepat. Kemudian, Jonan juga diduga bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi saat mudik Lebaran, khususnya di Pintu Tol Keluar Brebes, Jawa Tengah. Hingga merenggut 12 nyawa.

Ruhut Resmi Dilaporkan ke Bareskrim, Ini Suratnya



Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh seorang pengacara bernama Ach Supyadi.
Ruhut dilaporkan karena penghinaan dan pencemaran nama melalui media sosial elekronik berupa twitter. Laporan tersebut bernomor LP/764/VIII/2016/Bareskrim tanggal 1 Agustus 2016.
Menanggapi laporan tersebut, Bareskrim Mabes Polri menindaklanjutinya dengan mengeluarkan tanda bukti bernomor TBL/534/VIII/2016/BARESKRIM.

8.01.2016

Mereka dulu mencibir, sekarang puja-puji Sri Mulyani

Mereka dulu mencibir, sekarang puja-puji Sri Mulyani

Masih belum hilang di ingatan soal kasus Bank Century dan Sri Mulyani, Menteri Keuangan saat ini. Sri Mulyani sempat diduga terlibat dalam kasus korupsi tersebut oleh beberapa partai politik serta aktivis lainnya. 
Pada 2010 lalu, Ketua DPR Fraksi PDI Tjahjo Kumolo (saat itu) sempat menyatakan pihaknya secara resmi menolak kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mewakili pemerintah dalam setiap sidang baik di Komisi XI maupun Badan Anggaran. Hal itu terkait dugaan korupsi dalam kasus dana talangan Bank Century yang dianggap melibatkan Sri.


7.31.2016

Ahok Maju Pilkada Melalui Jalur Parpol, Sandiaga : Selamat Pak

Ahok Maju Pilkada Melalui Jalur Parpol, Sandiaga : Selamat Pak
Salah satu Bakal Calon Gubernur (Balongub), Sandiaga Salahuddin Uno atau akrab disapa Sandi Uno menyambangi wilayah padat penduduk, tepatnya RT13/03, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).
Mengetahui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 melalui jalur idenpenden, namun kini jalur partai politik, Sandiaga Unomengucapkan selamat.
"Selamat pak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnamakarena sudah menggunakan jalur politik sebagai metode untuk menuju kursi DKI 1. Menurut saya partai politik memang merupakan salah satu cara bagi calon pemimpin untuk bisa memimpin daerah," ungkap pria yang juga akrab disapa Sandi Uno.

 http://www.cashbackmarketing.online/contest/?refid=738fc

Parpol Dinilai Terlambat Bangun Siapkan Pesaing Ahok di Pilgub DKI

Parpol Dinilai Terlambat Bangun Siapkan Pesaing Ahok di Pilgub DKI
Jakarta - Pesona Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai cagub DKI pada Pilkada 2017 dinilai masih sangat kuat. Berdasarkan penelitian beberapa lembaga survei, calon-calon yang bermunculan saat ini dianggap belum mampu menyaingi popularitas Ahok.

Pengamat politik Ray Rangkuti mengaku heran dengan sikap para partai politik yang belum menyiapkan pesaing Ahok untuk Pilkada 2017 nanti. Menurutnya langkah parpol menyiapkan cagub DKI terlalu lambat.

 http://www.cashbackmarketing.online/?refid=738fc

7.29.2016

NewsTerungkap! Kenapa Anies Baswedan dicopot dari Mendikbud

1

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Muhajir Effendi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan. Anies dicopot dari kabinet kerja lantaran tak melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat sebagai Mendikbud.
“Pak Anies juga bekerja dengan baik, tapi tentunya ada ekspektasi yang diinginkan Presiden dan Wapres ke depan ini yang mungkin berbeda,” ungkap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Menurut Pramono, Anies menyambut baik atas perombakan kabinet jilid II ini. Hal ini diketahui setelah Presiden memanggil belasan menteri terkait pada Selasa (26/7) malam.
“Alhamdulillah semua menteri bisa menerima dengan baik,” jelasnya.

7.27.2016

Pilkada 2017, Ahok pilih maju lewat partai politik

Walau mengaku sedih dengan keputusan Ahok, tetapi relawan Teman Ahok tetap mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu
MAJU LEWAT PARPOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpidato saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu, 27 Juli. Foto oleh Reno Esnir/ANTARA

MAJU LEWAT PARPOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpidato saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu, 27 Juli. Foto oleh Reno Esnir/ANTARA
JAKARTA, Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lewat jalur partai politik (parpol).

Ahok, sapaan Basuki, menyampaikan keputusan tersebut secara langsung ketika menghadiri acara halal bihalal bersama para relawan "Teman Ahok" di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Juli.